Reviens.id, Purworejo – Bertepatan dengan Nuzulul Qur’an yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan 1442 H (29 April 2021), MI TBS Al Fathonah-RA Alfa Kids menggelar Syiar Ramadhan di sekolah setempat. Puluhan anak mengikuti acara ini dengan antusias dengan mendatangkan pembicara seorang Mahasiswi Al Azhar University Cairo Mesir, Ustadzah Vina Shofiyya Aqlina.
Di tengah Pandemi Covid-19 suka atau tak suka pasti ada sedikit kejenuhan dalam proses belajar mengajar. Sekolah ini mencoba berimprovisasi mengatasi kejenuhan dan menggelar acara di luar kelas dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kami punya basis pendidikan berdasarkan Kitab Suci Al Qur’an untuk itu kami mencoba selalu mengedepankan karakter ini, salah satunya dengan selalu menggaungkan ikrar santri dan ini momentum yang tepat saat Nuzullul Qur’an!” kata H. Abdi Sandiko, S.Pd.I.M.Pd, Direktur Yayasan Al Fathonah kepada Reviens.id.
Dalam 7 Ikrar Santri tersebut diantaranya disebutkan agar santri rajin melakukan ibadah Sholat sepanjang hayat, Tak lupa mengaji setiap hari, Berbakti kepada ayah dan ibu, Sayang kawan dan saudara, Menimba ilu tiada henti, serta Cinta Tanah Air dan NKRI.
Ikrar ini digaungkan selalu mengawali proses belajar mengajar di sekolah yang beralamat di Kompleks Masjid Al Fathonah, Jl. Kesatrian No. 25 Purworejo sehingga tertanam kuat di benak para santri.
“Momentum Nuzulul Quran kembali memberikan semangat kepada santri untuk selalu Iqro’ yang artinya membaca, mempelajari, mengkaji….dalam surat itu terkandung dimensi Intelektual dan Spiritual!” tambah Abdi.
Dirinya berharap generasi santri Al Fathonah akan selalu dikaruniai ilmu yang bermanfaat yang bisa menjadi kontribusi buat umat.
Sebagai pembicara, Ustadzah Vina Shofiyya Aqlina memberi motivasi kepada para santri agar selalu bersemangat belajar.
“Jangan berkecil hati, menimba ilmu di sini, mungkin banyak yang menyebut bukan sekolah negeri,namaun justru ada nilai plusnya di sini bisa pelajari ilmu umum dan agama!” kata mahasiswi Al Azhar University Kairo Mesir ini.
Menurutnya porsi pelajaran agama dan pelajaran umum seperti ilmu pasti dan sosial kadang masih kurang berimbang untuk membentuk karakter dan akhlak. Krisis moral dan dekadensi moral menjadi ironi tersendiri buat dunia pendidikan.
“Al ‘adabul Fauqol ‘ilmi, adab itu di atas ilmu, di era serba cepat dan instan ini, ada kecenderungan anak sekarang yang lekat dengan gadget, sementara orang tua dan tenaga pendidik punya kemampuan terbatas untuk mengontrol mereka. Pendidikan agama diharap dapat mengimbangi problema ini.” tambah Vina.
Mahasiswi yang mengebor ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Al Qur’an Al Azhar University Kairo Mesir semester VI ini, nyaris sepanjang perjalanan studinya lekat dengan pendidikan Islami. Dirinya merasa beryukur setelah lulus MTS dan MA di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri bisa melanjutkan ke Kairo Mesir.
Hadirnya dunia pendidikan Islami menjadi harapan semoga anak-anak bisa lebih menjawab tantangan jaman dengan lebih bijak tetap mengedepankan adab dan akhlak.
Selain motivasi dari Vina, sebagai rangkaian kegiatan Ramadhan, santri, wali santri dan guru juga membagikan 700 pack Ta’jil di seputaran Purworejo. Donasi yang berasal dari wali santri dan guru ditebar di 4 titik yakni, sekitar Traffic Light Gedung DPRD Purworejo, Simpang Berjan, Kolam Renang Artha Tirta, dan kawasan Cangkrep Purworejo.
“Ini merupakan kegiatan yang kami gelar rutin tiap tahun agar santri selalu menanamkan rasa kepedulian serta berbagi sejak dini!” kata Abdi mengakhiri wawancara.(agam)
Discussion about this post